Saturday, August 14, 2021

The three little pigs (Tiga Babi Kecil)

 


Once upon a time there was a mama pig who had three little pigs and not enough food to feed them. So she sent them out into the world to seek their fortunes.

Suatu ketika ada seekor ibu babi yang memiliki tiga babi kecil dan tidak cukup makanan untuk memberi makan mereka. Lalu dia mengirim mereka ke dunia untuk mencari keberuntungan mereka.

The first little pig was very lazy. He didn’t want to work at all and he built his house out of straw.

Babi kecil pertama sangat malas. Dia tidak mau bekerja sama sekali dan dia membangun rumahnya dari jerami.

The second little pig worked a little bit harder but he was somewhat lazy too and he built his house out of sticks. Then, they sang and danced and played together the rest of the day.

Babi kecil kedua bekerja sedikit lebih keras tetapi dia agak malas juga dan dia membangun rumahnya dari batang kayu. Kemudian, mereka bernyanyi dan menari dan bermain bersama sepanjang hari itu.

The third little pig worked hard all day and built his house with bricks. It was a sturdy house complete with a fine fireplace and chimney. It looked like it could withstand the strongest winds.

Babi kecil ketiga bekerja keras sepanjang hari dan membangun rumahnya dengan batu bata. Itu adalah rumah yang kokoh lengkap dengan perapian dan cerobong yang bagus. Rumah itu tampak seperti bisa menahan angin terkuat.

The next day, a wolf happened to pass by the lane where the three little pigs lived; and he saw the straw house, and smelled the pig inside.

Keesokan harinya, serigala kebetulan melewati jalan di mana tiga babi kecil tinggal; dan dia melihat rumah jerami, dan mencium bau babi di dalamnya.

He thought the pig would make a mighty fine meal and his mouth began to water.

So he knocked on the door and said:

Little pig! Little pig!

Let me in! Let me in!

Dia pikir babi itu akan menjadi makanan yang sedap dan mulutnya mulai berair. Lalu dia pun mengetuk pintu dan berkata:

Babi kecil! Babi kecil!
Biarkan aku masuk! Biarkan aku masuk!

But the little pig saw the wolf’s big paws through the keyhole, so he answered back:

No! No! No! Not by the hairs on my chinny chin chin!

Tetapi sang babi kecil melihat cakar besar sang serigala melalui lubang kunci, lantas dia menjawab: Tidak! Tidak! Tidak! Tidak demi rambut di daguku!

Then the wolf showed his teeth and said:

Then I’ll huff and I’ll puff and I’ll blow your house down.

So he huffed and he puffed and he blew the house down!

Kemudian serigala itu menunjukkan giginya dan berkata: Maka aku akan marah dan aku akan meniup dan menghancurkan rumahmu. Lalu dia meniup dan menghancurkan rumah itu!

The wolf opened his jaws very wide and bit down as hard as he could, but the first little pig escaped and ran away to hide with the second little pig.

Sang serigala membuka rahangnya sangat lebar dan menggigit sekuat yang dia bisa, tetapi babi kecil pertama melarikan diri untuk bersembunyi dengan babi kecil kedua.

The wolf continued down the lane and he passed by the second house made of sticks; and he saw the house, and he smelled the pigs inside, and his mouth began to water as he thought about the fine dinner they would make.

Sang serigala terus menyusuri jalan dan dia melewati rumah kedua yang terbuat dari batang kayu; dan dia menengok rumah itu, dan mencium bau babi-babi di dalam, dan mulutnya mulai berair ketika dia memikirkan mereka akan menjadi makan malam yang lezat.

So he knocked on the door and said:

Little pigs! Little pigs!

Let me in! Let me in!

Lalu dia mengetuk pintu dan berkata :
Babi kecil! Babi kecil!

Biarkan aku masuk! Biarkan aku masuk!

But the little pigs saw the wolf’s pointy ears through the keyhole, so they answered back:

No! No! No!

Not by the hairs on our chinny chin chin!

Tetapi babi-babi kecil itu melihat telinga sang serigala yang runcing melalui lubang kunci, maka mereka menjawab: Tidak! Tidak! Tidak!

Tidak demi rambut di dagu kami!

So the wolf showed his teeth and said:

  Then I’ll huff

  and I’ll puff

  and I’ll blow your house down!

Maka sang serigala menunjukkan giginya dan berkata: Lalu aku akan marah dan aku akan meniup dan menghancurkan rumahmu!

So he huffed and he puffed and he blew the house down! The wolf was greedy and he tried to catch both pigs at once, but he was too greedy and got neither! His big jaws clamped down on nothing but air and the two little pigs scrambled away as fast as their little hooves would carry them.

Lalu dia marah dan dia meniup dan menghancurkan rumah itu! Serigala itu serakah lalu dia mencoba menangkap kedua babi itu sekaligus, tetapi dia terlalu serakah dan tidak mendapatkan keduanya! Rahangnya yang besar mengapit tak suatu apupun kecuali udara dan kedua babi kecil itu bergegas pergi secepat kuku kecil mereka membawanya.

The wolf chased them down the lane and he almost caught them. But they made it to the brick house and slammed the door closed before the wolf could catch them. The three little pigs they were very frightened, they knew the wolf wanted to eat them.

Sang serigala mengejar mereka di jalan dan dia hampir menangkap mereka. Tetapi mereka berhasil sampai ke rumah bata dan membanting pintu sampai tertutup sebelum sang serigala dapat menangkap mereka. Tiga babi kecil, mereka merasa sangat ketakutan, mereka tahu serigala ingin memakan mereka.

And that was very, very true. The wolf hadn’t eaten all day and he had worked up a large appetite chasing the pigs around and now he could smell all three of them inside and he knew that the three little pigs would make a lovely feast.

Dan hal itu sangat, sangatlah benar. Sang serigala itu belum makan sepanjang hari dan dia sudah sangat berselera mengejar babi-babi itu dan sekarang dia bisa mencium mereka bertiga di dalam dan dia tahu bahwa tiga babi kecil akan menjadi makan besar yang mantap.

So the wolf knocked on the door and said:

Little pigs! Little pigs!
Let me in! Let me in!

Maka sang serigala pun mengetuk pintu dan berkata:

Babi kecil! Babi kecil!

Biarkan aku masuk! Biarkan aku masuk!

But the little pigs saw the wolf’s narrow eyes through the keyhole, so they answered back:

No! No! No! Not by the hairs on our chinny chin chin!

Tetapi babi-babi kecil itu melihat mata sang serigala yang tajam melalui lubang kunci, jadi mereka menjawab:

Tidak! Tidak! Tidak!

Tidak demi rambut di dagu kami!

So the wolf showed his teeth and said:

Then I’ll huff and I’ll puff and I’ll blow your house down.
Well! he huffed and he puffed. and he puffed and he huffed. But he could not blow the house down.

Maka serigala menunjukkan giginya dan berkata: kalau begitu aku akan meniup dan menghancurkan rumahmu. Lalu dia pun meniup dan terus meniup.

Tetapi dia tidak bisa meghancurkan rumah itu.

At last, he was so out of breath that he couldn’t huff and he couldn’t puff anymore. So he stopped to rest and thought a bit.

Akhirnya, dia kehabisan nafas sehingga dia tidak bisa meniup lagi. Lantas dia berhenti untuk beristirahat dan berpikir sejenak.

But this was too much. The wolf danced about with rage and swore he would come down the chimney and eat up the little pig for his supper. But while he was climbing on to the roof the little pig made up a blazing fire and put on a big pot full of water to boil.

Tapi ini sudah keterlaluan. Sang serigala pun berjingkrak-jingkrak dengan marah dan bersumpah dia akan turun lewat cerobong asap dan memakan babi kecil untuk makan malamnya. Tetapi ketika dia naik ke atap, babi kecil itu membuat api yang berkobar dan menaruh panci besar berisi air untuk merebus.

Then, just as the wolf was coming down the chimney, the little piggy pulled off the lid, and plop! The wolf fell into the scalding water. So the little piggy put on the cover again, boiled the wolf up, and the three little pigs ate him for supper.

Kemudian, tepat ketika sang serigala itu turun dari cerobong asap, si babi kecil membuka tutupnya, dan plup! Sang serigala jatuh ke dalam air yang mendidih.

Lalu sang babi kecil pun menutupnya lagi, merebus serigala itu, dan tiga babi kecil menyantapnya untuk makan malam.


New Vocabulary and phrases (Kosa kata dan frasa baru) :
Once upon a time : pada suatu Ketika
to feed : memberi makan
to seek their fortunes : Mencari keberuntungan mereka

At all : Sama sekali
Straw : Jerami
Work hard : Bekerja keras
Bricks : Batu bata
Sturdy house : rumah yang kokoh

Fireplace : Perapian
Chimney : Cerobong asap

Withstand : menahan

To pass by : melewati
paws : cakar

Keyhole : Lubang kunci
Greedy : serakah / rakus

Slam the door : Membanting pintu
Out of breath : Kehabisan nafas
Rage : amarah
Supper : Makan malam

Chasing around : Mengejar-ngejar

 

Download Ms. Word : Click here (Klik di sini)  

Youtube : 



No comments:

Post a Comment